Jumat, 25 Januari 2013

Sejarah Kesultanan Bacan

SEJARAH  KESULTANAN BACAN

Sejarah Kabupaten Halmahera Selatan berawal dari sejarah tentang  “Jazirat al-Mulk”yaitu nama kepulauan di ufuk timur bagian utara dari kepulauan Indonesia. Istilah“Jazirat al-Mulk” yang diberikan para saudagar Arab ini mempunyai arti: negeri raja-raja. Selain itu, dikenal juga, istilah“Jazirah tuil Jabal Mulku“ dengan Pulau Halmahera sebagai pulau induk dari di kawasan ini.

Dari kata Muluk dan Mulku inilah yang kemudian menjadi Moluco menurut ucapan dan ortografi orang Portugis, Moluken menurut orang Belanda dan terakhir orang Indonesia sendiri disebut Maluku.
Catatan sejarah tentang “Jazirah tuil Jabal Mulku“ berlanjut dengan kemunculan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Empat Gunung di Maluku) yang terdiri atas:


1. Kesultanan Bacan
2. Kesultanan Jailolo
3. Kesultanan Tidore
4. Kesultanan Ternate

Bacan,arti harfiahnya adalah:(mem-) baca.  Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan.

Sultan Ternate yaitu Sultan Musaffar Syah menyatakan bahwa makna dari“ bacan” atau “membaca” adalah memasukkan sesuatu, atau usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk memasukkan sesuatu ke dalam otaknya untuk menjadipengetahuan. Makna tersebut tidak bisa dilepaskan juga dengan tugas dan fungsi Sultan
Bacan dalam Kesultanan Moloku Kie Raha yaitu: memasok logistik. Bacan dalam beberapa manuskrip sejarah sering juga ditulis sebagai Bachian, Bachanatau Batjan; dan diduga sudah eksis sejak tahun 1322. Kesultanan Bacan berpusat di Pulau Bacan. Wilayah Kesultanan Bacan pada saat jayanya cukup luas, yaitu dari Maluku hingga ke wilayah Papua.Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan pada masa jayanya.






Pengaruh bangsa Eropa pertama di Pulau Bacan diawali oleh Portugis yang kemudian membangun benteng pada tahun1 558. Bernevald Fort adalah benteng Portugis yang masih utuh berdiri di Pulau Bacan sampai sekarang. Pada tahun16 09 benteng ini diambil alih oleh VOC
yang menandai awal penguasaan Hindia Belanda di Pulau Bacan. Pada tahun1 889 sistemmo narki Kesultanan Bacan diganti dengan sistem kepemerintahan di bawah kontrol Hindia Belanda.
  Pulau Bacan tidak hanya mempunyai peran dalam produksi cengkeh dan pala pada masa itu, akan tetapi juga menjadi pusat kontrol atas produksi dan distribusi cengkeh dan  paladi Ternate, Tidore, Moti, Makian dan Halmahera.

Sejarah Kerajaan Tidore

A. Awal Perkembangan Kerajaan Tidore

 

masjid jami tidore 300x206 KERAJAAN TIDORE
Kerajaan tidore terletak di sebelah selatan Ternate. Menurut silsilah raja-raja Ternate dan Tidore, Raja Ternate pertama adalahMuhammad Naqal yang naik tahta pada tahun 1081 M. Baru pada tahun 1471 M, agamaIslam masuk di kerajaan Tidore yang dibawa oleh Ciriliyah, Raja Tidore yang kesembilan. Ciriliyah atau Sultan Jamaluddin bersedia masuk Islam berkat dakwah Syekh Mansur dari Arab.

  Aspek Kehidupan Politik dan Kebudayaan

Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M). Sultan Nuku dapat menyatukan Ternate dan Tidore untuk bersama-sama melawan Belanda yang dibantu Inggris. Belanda kalah serta terusir dari Tidore dan Ternate. Sementara itu, Inggris tidak mendapat apa-apa kecuali hubungan dagang biasa. Sultan Nuku memang cerdik, berani, ulet, dan waspada. Sejak saat itu, Tidore dan Ternate tidak diganggu, baik oleh Portugis, Spanyol, Belanda maupun Inggris sehingga kemakmuran rakyatnya terus meningkat. Wilayah kekuasaan Tidore cukup luas, meliputi Pulau Seram, Makean Halmahera, Pulau Raja Ampat, Kai, dan Papua. Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya, Zainal Abidin. Ia juga giat menentang Belanda yang berniat menjajah kembali.

  Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial

Sebagai kerajaan yang bercorak Islam, masyarakat Tidore dalam kehidupan sehari-harinya banyak menggunakan hukum Islam . Hal itu dapat dilihat pada saat Sultan Nuku dari Tidore dengan De Mesquita dari Portugis melakukan perdamaian dengan mengangkat sumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an.
Kerajaan Tidore terkenal dengan rempah-rempahnya, seperti di daerah Maluku. Sebagai penghasil rempah-rempah, kerajaan Tidore banyak didatangi oleh Bangsa-bangsa Eropa. Bangsa Eropa yang datang ke Maluku, antara lain Portugis, Spanyol, dan Belanda.

  Kemunduran Kerajaan Tidore

Kemunduran Kerajaan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan Kerajaan Ternate yang dilakukan oleh bangsa asing ( Spanyol dan Portugis ) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Tidore dan Sultan Ternate sadar bahwa mereka telah diadu domba oleh Portugis dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugis dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.

Sejarah Kesultanan Ternate


blogspot.com/Pada awal suku Ternate dipimpin oleh para momole. Setelah membentuk kerajaan jabatan pimpinan dipegang seorang raja yg disebut Kolano. Mulai pertengahan abad ke-15, Islam diadopsi secara total oleh kerajaan & penerapan syariat Islam diberlakukan. Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar Kolano & menggantinya dengan gelar Sultan.

Para ulama menjadi figur penting dlm kerajaan. Setelah Sultan sebagai pemimpin tertinggi, ada jabatan Jogugu [perdana menteri] & Fala Raha sebagai para penasihat. Fala Raha atau Empat Rumah ialah empat klan bangsawan yg menjadi tulang punggung kesultanan sebagai representasi para momole pada masa lalu, masing -masing dikepalai seorang Kimalaha. Mereka antara lain ; Marasaoli, Tomagola, Tomaito & Tamadi. Pejabat -pejabat tinggi kesultanan umumnya berasal dari klan -klan ini. Bila seorang sultan tak memiliki pewaris maka penerusnya dipilih dari salah satu klan. Selanjutnya ada jabatan -jabatan lain Bobato Nyagimoi se Tufkange [Dewan 18], Sabua Raha, Kapita Lau, Salahakan, Sangaji dll. Untuk lebih jelasnya lihat Struktur organisasi kesultanan Ternate. Pulau Gapi [kini Ternate] mulai ramai di awal abad ke-13, penduduk Ternate awal merupaken warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yg masing-masing dikepalai oleh seorang momole [kepala marga], merekalah yg pertama -tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yg datang dari segala penjuru mencari rempah -rempah.

 
Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu & Tionghoa. Oleh karena aktivitas perdagangan yg semakin ramai ditambah ancaman yg sering datang dari para perompak maka atas prakarsa momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yg lebih kuat & mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja. Tahun 1257 momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih & diangkat sebagai Kolano [raja] pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo [1257-1272].

Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yg dlm perkembangan selanjutnya semakin besar & ramai sehingga oleh penduduk disebut juga sebagai “Gam Lamo” atau kampung besar [belakangan orang menyebut Gam Lamo dengan Gamalama]. Semakin besar & populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. Di bawah pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate berkembang dari sebuah kerajaan yg hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi kerajaan yg berpengaruh & terbesar di bagian timur Indonesia khususnya Maluku. Kerajaan Gapi atau yg kemudian lebih dikenal sebagai Kesultanan Ternate [mengikuti nama ibukotanya] ialah salah satu dari 4 kerajaan Islam di Maluku & merupaken salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara.

 
Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara abad ke-13 sampai abad ke-17. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke -16 berkat perdagangan rempah-rempah & kekuatan militernya. Di masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah Maluku, Sulawesi utara, timur & tengah, bagian selatan kepulauan Filipina sampai sejauh Kepulauan Marshall di pasifik.

Kamis, 24 Januari 2013

Tarian Soya-Soya


 Tarian Soya-soya adalah tarian perang yang berasal dari Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan. Tarian ini mengisahkan tentang Patriotisme Pasukan Perang Moloko Kie Raha dalam upaya mengusir penjajah dari Moloko Kie Raha.
Tarian ini menceritakan tentang pencarian mayat Sultan Khairun, ayahnya Sultan Babbullah, yang dibunuh oleh Portugis didalam Benteng Gamma Lama/Kastela/Nostra Senhora Del Rosario pada tahun 1570.

Banyak pasukan yang bergabung dalam penyerbuan benteng tersebut untuk mencari mayat Sultan Khairun, yang dipimpin oleh Sultan Babbullah. Dalam pencarian yang melibatkan seluruh kerajaan yang ada di Moloko Kie Raha hingga dari luarpun ikut dalam pencarian ini dan menghabiskan waktu yang cukup lama, dan seluruhnya dipertaruhkan untuk mengusir Bangsa Portugis yang telah dengan kejam membunuh Sultan Khairun. Dalam pertempuran tersebut pasukan Kayoalah yang menemukan mayat Sultan Khairun, sehingga diciptakan tarian ini oleh seniman Kesultanan untuk mengabadikan peristiwa bersejarah ini.

Busana yang di Kenakan

Busana yang dikenakan para penari adalah Ikat kepala yang berwarna kuning yang dalam Bahasa Ternate disebut Tuala Lipa/Lipa Kuraci, Baju belah dada berwarna putih yang dalam Bahasa Ternate disebut Taqoa, Celana panjang juga berwarna putih dan rok berwarna merah, hitam, kuning dan hijau.
Alat-alat yang dipakai dalam tarian tersebut adalah Perisai (Salawaku) di tangan kiri dan kanan memegang ngana-ngana – seruas bambu yang diberi hiasan daun palam (Woka) yang berwarna merah, kuning dan hijau disampingnya dipasangi kerincingan (Gring-Gring) atau diberi biji-biji jagung didalam bambu tersebut, sehingga bila digoyang akan berbunyi ritmis.

Musik Pengiring

Musik pengiringnya terdiri dari Gendang (Tifa), Gong(Saragai), Gono yang berukuran kecil (Tawa-tawwa) dan 3 orang pemusik. Jumlah penari tidak ditentukan, tetapi harus ganjil.
Maksudnya para penari yang jumlahnya genap sebagai pasukan perang dan penari yang satu orang itu sebagai komandan pasukan atau kapita perang.
Pada khususnya tarian ini biasanya dipertunjukan pada upacara-upacara adat penjemputan tamu Agung Sultan yang ditarikan setelah tarian cakalele. Dan pada umumnya tarin Soya-soya ini bisa dipertunjukan sat penjemputan tamu terhormat lainnya serta pada acara-acara yang biasa digelardi Ternate dan Maluku Utara pada umumnya.

Tarian Khas Maluku Utara

TARIAN TIDETIDE

TARIAN TIDETIDE
Tidetide adalah tarian khas Halmahera Utara yang biasanya dipentaskan pada acara tertentu seperti pada pesta perkawinan adat atau pesta rakyat. Gerakan pada tarian Tidetide memiliki makna tertentu yang dapat diartikan sebagai bahasa pergaulan sehingga Tidetide juga dikenal sebagai tari pergaulan. Tarian ini dibawakan oleh kelompok penari pria dan wanita yang berjumlah 12 orang sambil diiringi tabuhan tifa, gong dan biola. tarian Tide-Tide yang berasal dari daerah ternate dan tarian tersebut mempunyai ciri khas adat seatoran Maluku kie raha sehingga tarian ini di pakai dalam upacara perkawinan maupun acara hajatan dan lain-lain.
Tarian ini memiliki arti kesuburan alam semesta serta motif-motif mistik. sebagai tarian adat  tide-tide merupakan bentuk tarian tradisional yang sudah sangat kuno. Tarian ini aslinya tidak bersifat liris, ditarikan secara duet oleh penari putera- puteri dalam 2 sampai 6 pasangan.
Sumber : halmaheraurata.com


TARIAN CAKALELE

TARIAN CAKALELE
Tarian Cakalele adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah ini maupun untuk acara yang bersifat adat. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. (1) Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang. (2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan. (3) Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.
Sumber : halmahera.com




TARIAN GUMATERE

TARIAN GUMATERE
Dimaksudkan untuk meminta petunjuk atas suatu persoalan ataupun fenomena alam yang sedang terjadi. Tarian ini dibawakan oleh 30 orang penari pria dan wanita. Penari pria menggunakan tombak dan pedang sedangkan penari wanita menggunakan lenso. Yang unik dari tarian ini adalah salah seorang penari akan menggunakan kain hitam, nyiru dan lilin untuk ritual meminta petunjuk atas suatu kejadian. Gumatere merupakan tarian tradisional rakyat Morotai.
Sumber : halmahera.com






TARIAN DENGEDENGE

TARIAN DENGEDENGE
Selain Tidetide, Halmahera Utara juga memiliki Dengedenge sebagai tarian pergaulan yang biasanya dibawakan oleh sekelompok penari pria dan wanita sambil diiringi nyanyian-nyanyian berupa syair pantun yang memiliki makna cinta dan harapan di masa depan. Tidak jarang tarian ini diakhiri dengan sebuah kesepakatan untuk menikah antara si penari pria dan wanita. Nyanyian pengiring Dengedenge dibawakan dengan cara saling berbalas-balasan.
Sumber : halmahera.com



Pantai Kupakupa

PANTAI KUPAKUPA

PANTAI KUPAKUPA, Tobelo Selatan
Tempat Wisata di Maluku Utara luar Biasa Banyaknya. Walaupun potensi ini tidak di manfaatkan secara maksimal  oleh pemerintah daerah namun secara Alamiah banyak tempat  tempat wisata yang Indah dan mengagumkan. Salah satu tempat yang indah di Halmahera yaitu Pantai Kupa  kupa.
Pantai Kupakupa memiliki karakteristik yang unik berupa pepohonan beringin-ketapang yang tumbuh di sepanjang tepi pantai. Karena letaknya yang seakan-akan berada di dalam teluk maka Kupakupa memiliki arus laut yang sangat tenang sehingga sangat ideal untuk kegiatan olahraga air seperti berenang, berperahu dan snorkeling. Pada setiap hari minggu pantai ini selalu ramai oleh kunjungan wisatawan lokal yang datang berwisata ke tempat ini.
Letak pantai kupa - kupa yaitu di Halmahera Utara rasanya tidak sempurna  berwisata di Halmahera jika tidak berkunjung di pantai Kupa - kupa. Ciri khas pantai yang memiliki Arus yang tenang di tambah pepohonan beringin yang tumbuh di pesisir pantai menambah keindahan dan membentuk identitas pantai Kupa - kupa sehingga berbeda dengan pantai - pantai yang lain.
Karena letaknya yang berada di dalam Teluk Kao, maka arus yang tenang dari pantai kupa - kupa ini bisa di gunakan untuk kegiatan Olahraga seperti Snorkeling, berperahu, dan berenang. Dengan terumbu karang yang berada di sepanjang pantai Kupa  - kupa serta berlatarkan Pegunungan menujukan keunikan dari pantai Kupa - kupa ini. Sehingga sangat cocok bagi anda untuk menghilangkan kepenatan dalam beraktivitas sehari - hari.
Di pantai yang lain di Halmahera biasanya tumbuh pohon - pohon kelapa yang berjajar di pesisir pantai namun Lokasi pantai Kupa - kupa yang berada kurang lebih 20 kilometer kea rah Selatan ini sangat berbeda. Pantai Kupa - Kupa sebagai salah satu tempat wisata di Halmahera Utara ini sangat di Rekomendasikan untuk di Kunjungi baik wisatawan Lokal maupun Asing.

Bagaimana transportasi ke sana?http://adhykoepa1.blogspot.com/
Desa Kupakupa terletak ± 20 Km di selatan Tobelo. Dari jalan utama ke lokasi pantai ± 2 Km.

Obyek Wisata Pantai Guraici


Pantai guraici
Pernakah anda berwisata ke Timur Indonesia? Kepulauan Halmahera adalah tempat yang akan membuat anda tercengang dengan keindahan alam Indonesia. Salah satu objek wisata yang menakjubkan di sini adalah Pulau Gura Ici. Pulau ini terletak bersebelahan dengan Pulau Lelei Kayoa Halmahera Selatan.
Yang luar biasa dari Pulau Gura Ici selain pasirnya yang putih dan pantainya yang indah adalah pulau ini memiliki kira-kira 10 lokasi untuk diving dan menikmati keindahan bawah lautnya. Pulau Gura Ici memiliki berbagai jenis terumbu karang yang sangat indah, dan biota lautnya juga luar biasa. Tak heran jika banyak wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke pulau ini.
Lokasi diving di sini juga berbeda dengan lokasi menyelam di tempat lain, disebabkan Pulau Gura Ici dilewati oleh garis khatulistiwa sehinga ragam biota bawah laut di tempat ini sangat beragam, Ikan Pari adalah ikan yang paling banyak dijumpai di pulau ini. Sensasi yang luar biasa ketika kita berenang dibawah ikan pari berukuran besar.
Untuk fasilitas, tidak perlu khawatir, karena di Pulau ini sudah terdapat hotel dan penginapan bagi anda melepas lelah. Banyak juga restoran yang menyediakan menu khas halmahera, yang pastinya siap untuk menggoyang lidah anda dengan kesegarannya.
Untuk mencapai pulau Gura Ici ini, anda dapat menggunakan kapal penyebrangan yang kira-kira dapat menampung 150 orang, dan membutuhkan biaya 80.000 per orang. namun jika anda sanggup, anda dapat menyewa speed boat yang tentunya memakan waktu lebih cepat dari kapal biasa, hanya 2-3 jam.
Jadi tunggu apa lagi? Saksikan sendiri keindahan laut Halmahera.



Obyek Wisata Kabupaten Widi


pantai Widi
Obyek wisata Kepulauan Widi di Kabupaten Halmahera Selatan menjadi andalan bagi pemerintah setempat untuk menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah itu.

Pemkab Halsel menjadikan Kepulauan Widi menjadi andalan antara lain karena pantai pasir putihnya yang tak kalah indah dibandingkan Pantai Kuta di Bali. Juga panorama bawah lautnya yang keindahannya setara dengan panorama bawah laut di Raja Ampat, Papua.
Bahkan, panorama bawah laut di Kepulauan Widi memiliki lebih indah dibanding taman laut lainnya di Indonesia, terutama terumbu karangnyanya yang secara umum masih dalam kondisi baik. Di Kepulauan Widi juga ada hutan yang masih alami dan dihuni berbagai jenis burung.

Untuk memasarkan Kepulauan Widi, pemda setempat telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Raja Ampat untuk mengarahkan wisatawan juga ke Kepulauan Widi setelah dari Raja Ampat.

Penerbangan dari Manado

Obyek wisata Kepulauan Widi terletak di perbatasan antara Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Raja Ampat. Untuk mencapai Kepulauan Widi, dari Raja Ampat hanya dibutuhkan waktu sekitar 4 jam menggunakan speed boat.

Pemkab Halsel saat ini juga tengah mengupayakan penerbangan langsung dari Manado ke Labuha, Ibu Kota Kabupaten Halsel, sehingga wisatawan yang berkunjung di Manado bisa dengan mudah melanjutkan kunjungan ke Kepulauan Widi.

Prasarama menuju Kepulauan Widi juga sdang dibenahi. Akomodasi bagi wisatawan, seperti hotel dan penginapan memang belum ada, tetapi wisatawan bisa menggunakan rumah penduduk. Bisa juga menginap di hotel-hotel di Labuha.

Cara termudah saat ini untuk mencapai Kepulauan Widi adalah melalui Ternate. Dari Ternate wisatawan bisa ke Labuha menggunakan kapal laut atau pesawat perintis (dua kali seminggu), selanjutnya ke Kepulauan Widi menggunakan kapal laut melalui Gane Timur.(kul/ir)

Tempat Wisata di Hal-sel

Tempat wisata di Hal-sel Lelei


Tempat wisata lelei
Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan,  Maluku Utara terus memromosikan kawasan Lelei sebagai objek tujuan wisata akhir tahun.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halsel, Daud Djubaidi ketika dihubungi dari Ternate, Rabu mengatakan, Pemkab telah menginformasikan keberadaan objek wisata Pulau Lelei kepada para pengusaha Biro Perjalanan Umum dan berbagai pihak terkait guna mendorong wisatawan menikmati libur akhir tahun di pulau itu.

Objek wisata Pulau Lelei ideal bagi para wisatawan untuk menikmati libur akhir tahun, karena objek wisata itu memiliki keindahan panorama pantai, bahkan pasir putih di pantai ini sering disamakan dengan pantai Hawai di Amerika Serikat.

Selain itu, kata Daud Djubaidi, perairan di pantai objek wisata Pulau Lelei itu sangat jernih dan tenang, sehingga sangat mengasikan untuk berenang atau bermain jet sky, terutama pada pagi hari atau sore hari.

Panorama bawah laut pada perairan di sekitar objek wisata Pulau Lelei tersebut juga sangat indah, bahkan para wisatawan yang pernah menyelam disana melukiskannya sebagai surga bawah laut yang sulit ditemukan samanya di daerha lain.




pulau lelei
"Di objek wisata Pulau Lelei sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti vila sehingga wisatawan bisa menginap di vila itu. Di sana juga banyak rumah warga yang bisa disewa wisatawan," katanya.
Akses ke objek wisata Pulau Lelei cukup lancar, yakni dari Ternate menggunakan speed boad sekitar dua jam dengan tarif Rp100 ribu per orang atau bisa pula mencarter speed boad dengan tarif sesuai kesepakatan.

Sedangkan untuk fasilitas restoran dan rumah makan belum ada di objek wisata Pulau Lelei tersebut, namun menurut Daun Djubaidi, wisatawan dapat memesan makanan pada warga di sekitarnya, terutama untuk makanan lokal, seperti dari bahan sagu dan umbi-umbian.

Objek wisata lainnya di Kabupaten Halsel yang cukup ideal untuk menjadi tempat libur akhir tahun adalah objek wisata Pantai Gura Ici dan objek wisata Pulau Widi. Kedua objek wisata ini juga menawarkan keindahan pantai dan panorama bawah laut.

Tempat wisata Hal-sel


WISATA HAL-SEL Investor Mulai Minati Potensi Bahari

 
TERNATE– Sejumlah investor mulai minati berbagai potensi wisata bahari di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), untuk dikembangkan sebagai objek pariwisata andalan di daerah ini.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Halsel, Daud Djubedi mengatakan di Ternate, Minggu, potensi pariwisata di Kabupaten Halsel saat ini mulai diminati berbagai investor untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan.
Menurut Daud, saat ini ada investor dari Jerman yang kini telah berada di Kota Bacan untuk menjajaki pembangunan resort wisata di Pantau Kusubibi dan Pulau Lelei.
Sehingga, dengan adanya pembangunan resort tersebut akan mendorong peningkatan PAD di sektor pariwisata, serta pengembangan potensi wisata yang bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Halsel.
Selain itu, ada pulau potensi wisata bahari yang akan kini gencar dipromosikan oleh Pemkab Halsel tersebut diantaranya objek wisata Pantai Guraici, Pulau Lelei, Pulau Nusa Raa dan Pulau Widi.
“Objek wisata bahari tersebut diharapkan bisa menarik perhatian para pengunjung, terutama wisatawan dari dalam dan luar negeri, karena semuanya memiliki kekhasan dan panorama yang sangat indah,” katanya.
Objek wisata Pulau Widi misalnya, menurut Daud, selain memiliki pasir putih yang indah, juga perairan di sekitarnya memiliki panorama bawah laut yang sangat menawan.
Begitu pula, objek wisata Pantai Guraici memiliki keindahan serupa, bahkan sesuai pengakuan sejumlah wisatawan yang pernah menyelam di objek wisata itu, keindahannya tidak kalah jika dibandingkan dengan taman laut Bunaken di Sulawesi Utara.
Ia mengatakan, selain objek wisata bahari, Pemkab Halsel juga akan mempromosikan potensi sumber daya alam lainnnya, seperti potensi pertambangan, perkebunan, perikanan dan kehutanan. Khusus potensi pertambangan di Halsel telah dipromosikan dan diharapkan menarik minat investor adalah potensi tambang nikel, batu bara, batu berlian dan migas.
Para pengusaha di Halsel, diantaranya pengusaha kerajinan batu berlian juga diyakini akan merespon keinginan Pemkab Halsel tersebut dengan mempromosikan produknya jika Halsel akan dibanjiri oleh para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. (Ant/Juanda)

Makanan khas Halmahera


Ini adalah sajian ikan mentah yang di lumuri dengan bumbu yang sudah dimasak. Rasanya menarik sekali pastinya. Saya mencoba sedikit terlebih dahulu takut tidak sesuai dengan perut saya, eh ternyata rasanya menakjubkan sekali. Tekstur ikan tuna merah mentah yang potong dadu ditambah dengan racikan bumbu-bumbu khas nya membuat sajian ini begitu segar sekali dimakan disiang hari. Menu Gohu ikan ini cocok sekali jika disantap dengan Kasbi, singkong rebus maupun ubi rebus. Sungguh masakan sehat yang layak di coba jika anda sedang berkunjung ke kota Ternate. Menu yang tersaji dimeja juga beragam sekali. Terlihat sebaskom popeda (masyarakat Papua dan Ambon sering menyebutnya Papeda). Selain itu juga terlihat sayur lilin, sayur atau gulai yang tadinya membuat saya sumringah karena saya pikir itu adalah gulai telur ikan, karena bentuknya mirip sekali dengan telur ikan namun ternyata bukan. Terlihat juga Kuah soru yaitu kuah yang biasanya dipergunakan untuk makan popeda, dimasak bebarengan dengan ikan asar (ikan asap), rasanya sendiri asam pedas  dengan aroma ikan asar yang sangat kuat. Selain itu juga terlihat Kasbi(singkong rebus), pisang rebus, ubi rebus, ikan bakar, ikan goreng, fofoki kuah santan, sayur garo (tumis kangkung dengan bunga papaya). Diantara sebanyak itu menu makanan yang menarik perhatian saya adalah Gohu ikan. Gohu sendiri mempunya arti Rujak. Jadi menyebutnya haruslah lengkap Gohu ikan. Ini adalah sajian ikan mentah yang di lumuri dengan bumbu yang sudah dimasak. Rasanya menarik sekali pastinya. Saya mencoba sedikit terlebih dahulu takut tidak sesuai dengan perut saya, eh ternyata rasanya menakjubkan sekali. Tekstur ikan tuna merah mentah yang potong dadu ditambah dengan racikan bumbu-bumbu khas nya membuat sajian ini begitu segar sekali dimakan disiang hari. Menu Gohu ikan ini cocok sekali jika disantap dengan Kasbi, singkong rebus maupun ubi rebus. Sungguh masakan sehat yang layak di coba jika anda sedang berkunjung ke kota Ternate.



makanan khas kota halmaheraMenu yang tersaji dimeja juga beragam sekali. Terlihat sebaskom popeda (masyarakat Papua dan Ambon sering menyebutnya Papeda). Selain itu juga terlihat sayur lilin, sayur atau gulai yang tadinya membuat saya sumringah karena saya pikir itu adalah gulai telur ikan, karena bentuknya mirip sekali dengan telur ikan namun ternyata bukan. Terlihat juga Kuah soru yaitu kuah yang biasanya dipergunakan untuk makan popeda, dimasak bebarengan dengan ikan asar (ikan asap), rasanya sendiri asam pedas  dengan aroma ikan asar yang sangat kuat. Selain itu juga terlihat Kasbi(singkong rebus), pisang rebus, ubi rebus, ikan bakar, ikan goreng, fofoki kuah santan, sayur garo (tumis kangkung dengan bunga papaya). Diantara sebanyak itu menu makanan yang menarik perhatian saya adalah Gohu ikan. Gohu sendiri mempunya arti Rujak. Jadi menyebutnya haruslah lengkap Gohu ikan.




Pulau Tagalaya



Pulau Tagalaya




pantai halmaheratu dari gugusan pulau-pulau kecil yang tersebar di depan kota Tobelo. Pulau Tagalaya memiliki arus laut yang tenang dan air laut sejernih kristal dengan hamparan pantai berpasir putih luas yang mengelilingi pulau. Di ujung utara pulau ini terdapat Pulau Tagalaya. pulau tagalaya merupakan 

bebatuan karang yang indah.
Terumbu karang dan beragam biota laut dengan kedalaman 2-10 meter dalam kondisi baik dapat ditemui diperairan pulau ini. Pepohonan bakau yang tumbuh di atas pasir putih (bukan lumpur) dan terumbu karang yang dapat dijumpai di sekitar akar bahar akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anda yang senang menyelam.
keindahan pantai halmahera
Penduduk lokal yang sedang memancing atau ‘bajubi’ ikan adalah pemandangan menarik lain yang bisa dinikmati di lokasi ini.

Bagaimana transportasi ke sana?

Dari pelabuhan Tobelo tersedia transportasi umum dengan menggunakan perahu tradisional ketinting ± 20 menit perjalanan. Alternatif lain adalah dengan menyewa speedboat.
Penting untuk diperhatikan!
Anda diminta untuk tidak berpijak di atas bunga karang apabila sedang menyelam. Apabila harus berpijak, carilah dasar pijakan yang tidak menyebabkan kerusakan pada bunga karang.

Keanehan Danau Tolire

Keajaiban Danau Tolire


Danau Tolire

Wisata Danau Tolire
keidahan danau tolire
Danau Tolire adalah danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate ini, selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik. Danau Tolire berada di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung api tertingi di Maluku Utara. Danau itu sendiri terdiri dari dua buah. Masyarakat setempat menyebutnya Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Dari kedua danau ini, Danau Tolire Besar memiliki keunikan tersendiri. Danau ini menyerupai loyang raksasa. Dari pinggir atas hingga ke permukaan air danau dengan kedalaman sekitar 50 meter dan luas sekitar 5 hektare. Sementara kedalaman danau itu sendiri hingga kini tidak diketahui. Sampai saat ini belum ada yang mengukur kedalaman danau ini. Air tawar di Danau Tolire Besar merupakan tempat tinggal bagi berbagai macam ikan. Namun, warga masyarakat setempat tidak ada yang berani menangkap ikan atau mandi di danau itu. 



Misteri Danau Tolire

Penjaga Danau
misteri danau tolire

 

Danau Tolire terdiri dari dua buah danau, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil. Berdasarkan sejarah geologi, terbentuknya Danau Tolire adalah akibat dari letusan freatik yang pernah terjadi daerah ini.
Legenda mengenai danau misterius dengan sering ditemukannya buaya putih di daerah Ternate ini. danau Tolire saat ini merupakan sebuah Danau wisata, tempatnya di Ternate Maluku Utara. Tahukah anda danau Tolire tersebut bukan hanya indah tetapi juga menyimpan kemisteriusan.
Dipercaya juga Buaya Putih yang misterius hidup didanau tersebut. Menurut penduduk setempat kejadian tersebut tidak lepas dari legenda danau tersebut secara turun temurun.



 Legenda

Tolire Indah
legenda danau tolire
Danau Tolire yang berada di bawah kaki Gunung Gamalama ini menyimpan sebuah kisah sedih. Menurut legenda, Danau Tolire terbagi menjadi dua bagian, yakni Tolire besar dan Tolire kecil. Pecahnya danau tersebut dikarenakan kekhilafan seorang ayah kepada anak gadisnya. Sang ayah memerkosa anak gadisnya.
Setelah tragedi memilukan tersebut, terjadi longsor dan danau meluap. Akibatnya, desa Takome tenggelam. Anehnya, setelah surut danau seolah terbagi menjadi dua bagian. Danau Tolire besar diperkirakan sebagai wujud dari sang ayah. Sementara itu, Danau Tolire kecil adalah wujud sang anak.
Jarak dari Danau Tolire besar dan Danau Tolire kecil hanya 200 meter. Danau Tolire kecil berada dekat tepi pantai. Airnya payau, karena jaraknya dekat dengan laut, yakni sekitar 50 meter. Bila mengunjungi Danau Tolire besar, otomatis harus melewati Danau Tolire kecil.
Sayangnya, keindahan Danau Tolire besar lebih menggiurkan ketimbang Danau Tolire kecil. Kebanyakan wisatawan dan warga memilih Danau Tolire besar sebagai tempat wisata. Danau Tolire besar menyerupai loyang raksasa, dengan luas sekitar lima hektar dan kedalaman 50 meter. Keunikan lainnya adalah air Danau Tolire besar berwana hijau saat musim panas dan coklat pada waktu hujan.

 Harta karun

Harta Karun
harta karun danau tolire
Menurut warga masyarakat setempat, banyak harta karun tersimpan di dasar Danau Tolire Besar. Masyarakat Ternate saat itu banyak membuang hartanya yang berharga ke dalam danau agar tak dirampas tentara Portugis.
Hal ini terbukti beberapa waktu lalu, seorang anggota Brimob dengan menggunakan sonar mendeteksi benda-benda yang ada di dasar danau. Hasilnya, terindikasi ada benda-benda logam berada di dasar danau sehingga memperkuat argument warga tentang harta karun itu.









 Gravitasi

Indahnya Danau Tolire
grafitasi danau tolire
Selain menyimpan cerita memilukan, Danau Tolire besar juga memiliki kekuatan gaib. Masyarakat setempat percaya terdapat buaya siluman yang melindungi danau. Kekuatan gaib Danau Tolire besar bisa dibuktikan dengan cara melempar batu ke danau. Dipastikan, batu tidak akan pernah menyentuh permukaan air danau. Batu yang dilempar seperti hilang sebelum sampai ke permukaan danau. Pengunjung bisa membeli batu yang sengaja disediakan oleh warga. .
 Padahal saat melempar dari pinggir atas danau, air danau terlihat berada di bawah kaki si pelempar. Barangkali mereka yang pertama kali berkunjung ke danau itu, tidak akan percaya dengan fakta itu.
Sejauh ini tidak seorang pun mampu melemparkan batu-batu itu hingga menyentuh permukaan air danau.

 

 Pesona Tolire Kecil

Danau Kecil di Pinggir Pantai
tolire kecil
Seusai menikmati keindahan danau dan mencoba lempar batu, pengunjung bisa beristirahat sejenak di bawah pepohonan besar. Istirahat di bawah pohon rindang akan bertambah nikmat bila ditemani jagung rebus manis dan teh hangat. Makanan dan minuman bisa dibeli di warung-warung kecil yang ada di sekitar Danau Tolire besar.
Danau Tolire Merupakan salah satu tempat wisata yang paling Unik dan penuh keajaiban untuk di Kunjungi.

Tempat Wisata di Halmahera Selatan

Tempat Wisata di Maluku Utara luar Biasa Banyaknya. Walaupun potensi ini tidak di manfaatkan secara maksimal  oleh pemerintah daerah namun secara Alamiah banyak tempat  tempat wisata yang Indah dan mengagumkan. Salah satu tempat yang indah di Halmahera selatan yaitu Pantai nusarah.
Letak pantai nusaraha yaitu di Halmahera selatan rasanya tidak sempurna  berwisata di Halmahera selatan jika tidak berkunjung di pantai nusaraha. Ciri khas pantai yang memiliki Arus yang tenang di tambah pepohonan beringin yang tumbuh di pesisir pantai menambah keindahan dan membentuk identitas pantai nusaraha sehingga berbeda dengan pantai – pantai yang lain.
Karena letaknya yang berada di Halmahera selatan, maka arus yang tenang dari pantai nusaraha ini bisa di gunakan untuk kegiatan Olahraga seperti Snorkeling, berperahu, dan berenang.
Dengan terumbu karang yang berada di sepanjang pantai nusaraha serta berlatarkan Pegunungan menujukan keunikan dari pantai nusaraha ini. Sehingga sangat cocok bagi anda untuk menghilangkan kepenatan dalam beraktivitas sehari – hari.
Di pantai yang lain di Halmahera selatan biasanya tumbuh pohon – pohon kelapa yang berjajar di pesisir pantai namun Lokasi pantai nusaraha. Pantai nusaraha sebagai salah satu tempat wisata di Halmahera selatan ini sangat di Rekomendasikan untuk di Kunjungi baik wisatawan Lokal maupun Asing. dan di tempat wisata ini juga tersedia tempat berteduh bagi para wisatawan